Membangun personal Branding

 Membangun Personal Branding

Pada dasarnya memang aku tu suka banget nulis. Entah nulis di buku harian sampai membuat status di media sosial.

Kadang kita ingin orang itu tahu bagaimana kecintaanku terhadap menulis itu terbangun.

Sebagai penulis pemula yang baru melahirkan beberapa antologi buku mengalami kesulitan menjual buku-buku yang siap PO, di mana dalam buku-buku itu ada karya tulisan kita. dan kita ingin semua orang baca.

Boleh sii kita berpikiran tidak dibisniskan artinya buku itu tidak dijual kepada siapapun. Ya, boleh pemikiran seperti itu juga, itu berarti hanya memuaskan diri sendiri saja tanpa orang lain bisa menikmati hasil karya kita. Oke tulisan kita terserah deh, mo dibaca sama siapa aja nanti, tulisan kita hanya dibaca temen-temen terdekat saja, itu juga kalau mereka suka baca ya.

Nah, harusnya itu kita berani mempublikasikan tulisan kita tuu ke orang-orang bahwa kita tu suka menulis.

Misal tulisan kita diabadikan lewat blog dan disimpan di media sosial yang kita punya. Coba kalo semisal kita tidak pernah buat konten tentang tulisan di medsos, diprivat alias digembok  instagramnya. Terus cuma ngepost-ngepost tulisan kegiatan kamu sehari-hari. Terus kita tuh betul-betul tertutup dengan media sosial. Tapi tiba2 kamu jualan buku. Dengan bangganya menyebutkan di sini ada karya aku, di sini ada tulisan aku loh.temen2 beli yah...

iyees gimana orang mau percaya bahwa kita itu suka nulis karena di postingan-postingan selama ini kita tidak mencerminkan seorang penulis gitu. Coba lakukan saran yang tadi, kamu lebih terbuka di medsos, akun instagrammu jangan digembok, dan buatlah tulisan2.

Kita harus bangun persepsi orang untuk belanja ke kita, kita harus bangun needs. Gak bisa semua orang harus liat postingan kamu.

gak bisa kita semua harepin untuk beli buku kita. Kita harus menampilkan produk kita di tempat lain kita harus menggunakan bantuan medsos, kita butuh data based baru. Jangan muncul di grup pas ada maunya

Gimana si untuk bisa disukai orang lain kita harus menginfluence, kita harus punya ilmu yg bisa dibagikan, bisa ngesgare inspirasi yang bisa dibagikan.

kita ga bisa disa jadi orang lain, kita harus jujud,  jujur menjadi diri sendiri. kita mendisain diri kita sesuai apa yg kita suka , kita konsistenkan, sebagai penulis pemula.

Sharing sharing dulu saling-saling kemudian.

Konisten adalah sesuatu cara untuk memerdekakan kita karena disaat kita mampu dalam arti ahli dalam satu hal. maka harus dipaksakan untuk konsisten dan kita bisa merdeka melakukan apapun. 

menulis jangan hanya sekesar hobi tapi harus konsisten.

indikator personal branding berhasil atau tidak, jangan banyak alasan untuk tidak berkaraya

karena berkarya itu bisa dinikmati banyak orang.

gak ada impian  yang ga pnya kesempatan. setiap impian selalu punya kesempatan buat terwujud.

tugas kita terus ikhtiar 

semua butuh proses

sesuatu hal yang sulit adalah kemampuan di luar diri kita dan gada ilmunya.

tetap berusaha meski proses itu tidaklah mudah.


No comments:

Post a Comment

Berlibur ke Tanjung Lesung

  Banten- Kelelahan terbayar setelah hampir 4.30 jam perjalanan untuk sampai ke Tanjung Lesung. Tanjung Lesung terletak di Desa Tanjung Jawa...