_Menjelang Magrib_
Panas api menanti takoyaki
Melambai-lambai dan pasti
Matang terasa siap terhidang
Klik pembayaran Qris
selesai
Namun kasih,
Meski gurih meringkuk
Di lidah ini.
Kurang dirasa
Tanpa hadirmu sang pengusir sepi.
Ingat tawamu menambal luka
Yang sembuh lalu kambuh
Bersamaan; mengutuk jiwa
Kadung rapuh.
Tapi waktu berlarian
Tak kenal letih ia tuliskan
Kenang di kening
Jemari yang dulu lihai
Menata hari jadi serumpun
Bunga tidur kini
Membeku sebagai es batu
Terapung di Bara
Kampus Dalam,
9 Agustus 2023