Racun Kau Anggap Madu
Teriakan luka itu masih meliuk terasa perih
Tembang luka menghiasi dinding-dinding hati
Bergerilya nyanyian dalam sunyi
Tak ayal ku selalu ingin menghindari
Setiap ayunan langkah
Kuselalu sebut asmaMu
Agar luka ini segera kering
Sekali lagi, jangan kau anggap racun itu madu
No comments:
Post a Comment